Kamis, 30 Agustus 2018

STOP BULLYING DI SEKOLAH

STOP BULLYING DI SEKOLAH

Bullying
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya.Bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis,  Dari pengertian tersebut tindakan 'membuli' tidak dapat dibenarkan baik secara moral, sosial  dan pendidikan. Ada beberapa bentuk bullying baik yang disadari maupun yang kurang disadari, yaitu bullying fisik, bullying psikologis dan bulliying verbal. Kurang disadari oleh si pelaku, karena mungkin dianggap bergurau saja. Tetapi bergurau saja kalau diulang-ulang dapat menimbulkan rasa sakit bagi orang lain yang menjadi kurban. Misalnya menyebar gosip, bergurau yang menyinggung perasaan, mengolok-olok. Contoh tersebut secara psikologis sudah termasuk bullying.  Berbeda dengan bullying fisik. Bulyying fisik nampak jelas , fisik yang sakit; misalnya memukul, menjegal, mendorong, meninju, menghancurkan barang orang lain, mengancam secara fisik, memelototi. Kurban bullying dirugikan secara fisik. Hampir sama dengan bullying psikologi adalah bullying verbal, ini dilakukan dengan mengeluarkan kata-kata yang kasar yang membuat perasaan kurban sakit, misalnya menghina, menyindir, meneriaki dengan kasar, memanggil dengan julukan, keluarga, kecacatan, dan ketidakmampuan. Contoh seorang guru yang marah besar terhadap siswanya, sampai-sampai siswa merasa diintimidasi dan  menderita takut. Secara fisik kurban tidak sakit tetapi secara mental dilemahkan, apalagi dilakukan oleh seserang yang menjadi panutan, misalnya atasan terhadap bawahan, guru terhadap muridnya. Dalam psikologi ada hubungan antara jwa dan badan atau spikofisik, tidak jarang bullying verbal maupun bullying spikologis dapat menyebabkan sakit fisik.

Sekolah.
Sekolah adalah lembaga formal dimana didalamnya terdapat warga sekolah yang melakukan interaksi edukasi. Merupakan tempat transfer dan pengembangan ilmu pengetahuan dari guru kepada murid. Sekolah merupakan tempat belajar kelompok orang yang belum dewasa dibawah bimbingan orang-orang dewasa yang memiliki kualifikasi bidang pendidikan. Paradigma lama mengatakan bahwa sekolah adalah tempat 'berguru' karena guru dipadang sebagai orang yang menguasai sejumlah ilmu yang dapat ditransfer kepada murid. Dan yang lebih riil lagi sekolah adalah tempat dimana terjadi interaksi yakni proses pengajaran dan proses pendidikan. Di sini Guru menjadi sosok atau tokoh panutan, tokoh yang harus diteladani dan dihormati. Hormat bukan karena takut, tetapi karena jasan dan pelayanannya. Guru adalah golongan sosial terhormat.

Stop Bullying Di Sekolah.
Sekolah adalah tempat kedua bagi anak-anak setelah keluarga, oleh karena itu sudah seharusnya jika sekolah sebagai lingkungan yang aman, nyaman, damai dan menyenangkan bagi peserta didik maupun bagi warga sekolah yang lain, maka segala bentuk yang termasuk bullying harus tidak ada di lingkungan sekolah. baik itu dilakuan antar siswa atau Guru terhadap siswa  atau pun Guru terhadao Guru. Semua pihak harus sadar dan paham, hentikan segala bentuk kekerasanba secara fisik, emosional/ psikologis, maupun sosial. Saatnya kita stop bullying di sekolah. Orang tua seyogyanya mengetahui apa yang terjadi di sekolah jika ada tanda-tanda putranya mengalami bullying.