Mata Pelajaran :
Sisiologi
Kelas XII Program IPS
Materi : DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA
wacana
Sejarah mencatat
bahwa peradaban umat manusia berkembang terus dari tahap yang paling sederhana
menuju tahap yang semakin maju dan sempurna. Tidak ada satu masyarakat pun di
dunia ini yang berhenti tidak berubah, artinya semua mengalami perubahan terus
menerus baik secara linier maupun dengan pola siklus. Penemuan-penemuan baru,
perubahan alam, perkembangan penduduk, perang dan konflik-konflik social, pengaruh
budaya masyarakat lain menjadi faktor perubahan. Lambat dan cepatnya perubahan
masyarakat tergantung pada unsur-unsur masyarakat yang mendorong maupun
menghambat perubahan. Masyarakat yang masih sangat tradisional, masyarakat yang
tertutup, masyarakat yang sudah merasa mapan dengan adat dan kebudayaannya
sehingga selalu berprasangka terhadap hal-hal baru mereka pasti sulit berubah, sebaliknya
masyarakat yang terbuka terhadap pembaharuan, percaya pada ilmu pengetahuan,
berpikiran rasional berani terhadap tantangan , mereka adalah masyarakat yang
mudah berubah.
Perubahan masyarakat
Indonesia direncakan, terprogram melalui program-program Pembangunan Nasional
yang lakukan melalui modernisasi. Ada beberapa lembaga yang digunakan untuk saluran perubahan antara
lain organisasi keagama, organisasi pendidikan, organisasi politik, organisasi
ekonomi dan organisasi hukum. Modernisasi berarti merubah pola piker masyarakat
dari pola piker tradisional menjadi modern. Status sosial bukan lagi didasarkan
keturunan tetapi atas dasar prestasi kerja, hubungan kekeluargaan berubahan
menjadi hubungan kontrak, pikiran-pikiran yang berbau magis, cenderung menjadi
realistis dan rasional.
Dalam era modern
seperti sekarang yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, masyarakat mudah sekali mengakses informasi
dari manapun berasal melalui media cetak dan elektronik. Proses persebaran
informasi yang mendunia ini masyarakat menyebutnya dengan globalisasi. Dalam era
globalisasi informasi dunia seolah-olah transparan karena smua unsure baru
mudah dilihat, bahkan dilihat dari ruang tertutup sekalipun. Dalam ruang
tertutup orang dapat berkelana menelusuri dunia maya, semua yang dinginkan hampir
ada di dunia maya tersebut.
Dari uraian
tersebut di atas tersirat tiga hal yaitu pertama masyarakat ( termasuk Indonesia) terus berubah
dan perubahan itu keharusan jika masyarakat ingin maju. Kedua modernisasi
adalah proses yang dilalui masyarakat Indonesia untuk perubahan dan ketiga
dibarengi dengan proses globalisasi.
Fakta
Masyarakat Indonesia yang masih
dalam tahap peralian dan perkembangan dari masyarakat yang berkarakter
tradisional menuju masyarakat modern, tentu menghadapi resiko sebagai konsekuensi
logis dari perubahan. Bagi masyarakat yang dapat mengikuti perubahan mereka
mengalami penyesuaian dan tejadilah integrasi, tetapi sebagian masyarakat
kurang bahkan tidak mampu menyesuaikan diri maka terjadilah disintegrasi dan
disorganisasi. Dari latar belakang proses penyesuaian inilah perubahan sosial dapat
menimbulkan dampak baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Dampak
positif antara lain terbentuknya nilai dan norma baru dalam masyarakat, sikap masyarakat
yang semula irasional menjadi rasional. Tingkat kehidupan masyarakat mengalami
peningkatan, yakni dapat dilihat dari system teknologi yang mempermudah
pekerjaan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, terciptanya lapangan kerja
baru. Masyarakat tidak lagi terkungkung dalam adat istiadat yang terkesan kuno.
Dengan perubahan pola pikir struktur masyarakat pun menjadi lebih terbuka.
Kegagalan masyarakat dalam
penyesuaian terhadap perubahan akan berdampak negatif, antara lain munculnya
krisis multidimensional yang meliputi ekonomi, moral, kepercayaan, krisis iman,
krisis bidang politik, munculnya konfik secara horizontal maupun vertikan,
disorganisasi nilai dan norma, gaya hidup yang kebarat-baratan, kesenjangan sokial
ekonomi, ketimpangan budaya (cultural lag), guncangan budaya (cultural shock),
merosotnya nilai gotong royong yang merupakan nilai luhur bangsa, kriminalitas,
masalah-masalah generasi muda.
Berkaitan dengan modernisasi dan
globalisasi, anak muda adalah golongan yang mudah menyesuaiakan tetapi mereka
belum memiliki basis moral yang kuat, maka ini merupakan titik rawan yang harus
diperhatikan baik oleh orang tua maupun para pendidik di sekolah. Terkait dengan
masalah anak muda yang terkena dampak langsung dari perubahan terwujud dalam
bentuk delinkuensi anak-anak, misalnya kebut-kebutan yang tergabung dalam cross
boy dan cross girl yang tidak disenangi oleh masyarakat. Perkelahian pelajar
(tawuran) yang juga meresahkan masyarakat dan sekolah. Dekadensi moral seperti
sex bebas, homoseksual dan sejenisnya. Semua permasalahan tersebut tidak lepas
dari pengaruh perubahan sosial dan budaya yang terlalu cepat di satu sisi dan
kurang siapnya masyarakat di sisi lain.
Apakah perubahan masyarakat melalui modernisasi dan arus globalisasi yang deras menimbulkan dampak dalam masyarakat?
Apa sajakah dampak dari perubahan tersebut ?
Adakah solusi untuk meminimalis munculnya dampak negatif yang tidak diinginkan ?
Apa sajakah dampak dari perubahan tersebut ?
Adakah solusi untuk meminimalis munculnya dampak negatif yang tidak diinginkan ?
Bagaimana cara mempertahankan jati diri bangsa dalam era modern dan globalisasi ?
Kerjakan dalam kelompok belajarmu
, masing-masing 5 orang ! berikan
komentar!